Mengapa bumi itu bulat?

Mengapa bumi itu bulat?
Mengapa bumi itu bulat?

Video: Super Blue Blood Moon: Bumi itu Bulat 2024, Juli

Video: Super Blue Blood Moon: Bumi itu Bulat 2024, Juli
Anonim

Pada zaman kuno, diyakini bahwa Bumi tempat kita hidup adalah piringan datar yang terletak di angkasa. Selanjutnya, para pelancong menemukan bahwa permukaan tanah dan laut tidak rata, tetapi melengkung dengan mulus. Ilmuwan Yunani Aristarchus dari Samos mengemukakan bahwa seluruh bumi adalah bola yang sangat besar. Satu setengah ribu tahun kemudian, firasatnya dikonfirmasi.

Instruksi manual

1

Salah satu kekuatan mendasar yang bertindak di alam semesta adalah gravitasi. Ia memanifestasikan dirinya dalam bentuk gravitasi antara benda apa pun dengan massa. Secara alami, gravitasi yang dihasilkan oleh benda besar bekerja padanya. Akibatnya, semua atomnya tertarik ke satu titik, yang disebut pusat gravitasi, atau pusat massa.

2

Menurut satu teori, planet kita, seperti planet lain di tata surya, terbentuk miliaran tahun yang lalu dari awan debu dan gas yang mengorbit matahari. Di bawah pengaruh gravitasi dan beberapa kekuatan lain, awan ini berangsur-angsur menyusut, membentuk "benjolan" besar materi padat seukuran planet masa depan.

3

Antara orbit Mars dan Jupiter adalah sabuk asteroid. Asteroid adalah benda ruang yang terlalu kecil untuk dianggap planet. Dimensi beberapa dari mereka tidak melebihi beberapa meter, yang lain diukur dalam kilometer, tetapi mereka semua jauh lebih kecil daripada Bumi atau Bulan. Asteroid memiliki bentuk yang sangat berbeda, terkadang sangat aneh, dan hampir semuanya tidak bulat.

4

Alasan untuk ini adalah bahwa, meskipun asteroid, seperti benda lain, memiliki gravitasinya sendiri, kekuatannya tidak cukup untuk mengatasi adhesi antara atom-atom materi dan mengubah bentuknya. Gaya gravitasi Bumi jauh lebih besar, dan itu cukup untuk memberinya bentuk bulat bahkan pada zaman kuno, selama pembentukan planet ini.

5

Namun, mengatakan bahwa Bumi adalah bola tidak sepenuhnya benar. Permukaannya ditutupi dengan cekungan (laut dan samudera) dan tonjolan (benua dan pulau). Selain itu, di bawah pengaruh gaya sentrifugal, agak terkompresi di kutub, meskipun tingkat kompresi sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Secara umum, Bumi jauh kurang bulat dari Matahari atau raksasa gas Jupiter dan Saturnus.

Tubuh geometris, kira-kira mengulangi bentuk Bumi, disebut geoid (diterjemahkan dari bahasa Yunani - mirip bumi).