Mengapa koma dibutuhkan

Mengapa koma dibutuhkan
Mengapa koma dibutuhkan

Video: Kelas 2 Tema 6 Subtema 3 Pembelajaran 1 Tumbuhan di Sekitarku hal. 105 - 177 (Pembahasan Materi) 2024, Juli

Video: Kelas 2 Tema 6 Subtema 3 Pembelajaran 1 Tumbuhan di Sekitarku hal. 105 - 177 (Pembahasan Materi) 2024, Juli
Anonim

Budaya berbicara dan mengeja mencakup penempatan tanda baca yang benar, yang termasuk koma. Selain itu, koma yang ditempatkan dengan benar membantu menyampaikan makna tepat yang ditetapkan oleh penulis dalam teks.

Dalam studi ejaan, tanda baca pada umumnya dan koma khususnya menempati tempat yang penting. Perhatikan fakta bahwa sangat sering, tergantung pada pengaturan tanda baca, intonasi teks yang diucapkan dan bahkan maknanya berubah. Menggunakan koma, penulis mengidentifikasi segmen intonasional-semantik. Ini termasuk frasa pengantar, anggota kalimat yang terpisah, perlakuan, anggota kalimat yang homogen, serta kalimat sederhana yang membentuk kompleks. Dengan menggunakan contoh sederhana, mari kita lihat bagaimana posisi koma yang berbeda dalam teks dapat mengubah makna asli kalimat menjadi sebaliknya. Contohnya adalah frasa yang pendek namun sangat menghibur: "Anda tidak bisa memiliki belas kasihan atas eksekusi" dari kartun terkenal. Dalam contoh, tidak ada koma. Pertama, mari kita lihat apa arti kalimat itu jika Anda koma setelah kata pertama: "Jalankan, Anda tidak harus memiliki belas kasihan." Sekarang perhatikan bagaimana arti dari frasa tersebut berubah secara substansial ketika koma adalah setelah kata kedua: "Anda tidak dapat mengeksekusi, kasihanilah." Dengan membandingkan contoh-contoh ini, mudah untuk menyimpulkan bahwa makna kalimat secara langsung tergantung pada di mana koma berada. Artinya, koma dapat menunjukkan kepada pembaca kata apa yang harus ditekankan dan bagaimana menggunakan pewarnaan intonasi untuk menyampaikan makna dengan benar. Kita akan menggunakan contoh lain: "Dia mungkin masih minum kopi dan kue di pagi hari" (Fadeev). Tanda koma yang menyoroti kata pengantar "mungkin" menunjukkan bahwa bagian kalimat ini tidak terkait dengan informasi dalam teks. Segmen yang disorot harus diucapkan lebih tenang dan lebih cepat daripada sisa kalimat Dari contoh-contoh di atas, menjadi jelas betapa pentingnya peran koma, menyampaikan struktur kalimat, artinya dan intonasi.