Apa yang menentukan kinerja siswa

Daftar Isi:

Apa yang menentukan kinerja siswa
Apa yang menentukan kinerja siswa

Video: Faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan dgn kepuasan kerja sbg variabel mediasi - daily lisajon 2024, Juli

Video: Faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan dgn kepuasan kerja sbg variabel mediasi - daily lisajon 2024, Juli
Anonim

Ada sejumlah besar alasan yang mencegah siswa menyerap pengetahuan ke tingkat yang diperlukan. Selain itu, semua alasan untuk kinerja akademis yang rendah akan memiliki asal yang berbeda.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja sekolah. Di antara mereka, tiga kelompok utama penyebab dapat dibedakan: sosial, psikologis dan pedagogis.

Alasan sosial untuk kegagalan

Pengaruh kuat pada anak selama sekolah adalah lingkungan sosialnya. Ini termasuk orang tua, teman sekelas, teman halaman. Jika keluarga tidak membentuk nilai penguasaan pengetahuan, maka kemungkinan besar anak tidak akan mau belajar. Adalah penting bahwa orang tua menunjukkan dengan contoh mereka sendiri bahwa belajar adalah proses yang penting dan menarik. Jika sebagian besar anggota keluarga belajar dengan buruk dan tidak terlalu menyanjung tentang waktu yang dihabiskan di sekolah, maka anak dapat menerima di muka bahwa belajar tidak akan memberinya kesenangan.

Masalah materi keluarga dapat menyebabkan kegagalan. Seorang siswa yang tidak memiliki aksesoris dasar untuk belajar tidak akan pernah dapat sepenuhnya belajar. Gaya hidup juga memengaruhi kinerja akademik. Keluarga asosial, di mana tidak ada norma moral, tidak dapat menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk belajar.

Alasan psikologis mengarah pada kegagalan

Karakteristik pribadi siswa, karakteristik proses mentalnya dapat mempengaruhi kinerja akademik. Paling sering, siswa yang lebih muda membenarkan rendahnya tingkat nilai, mengutip kurangnya perhatian, ingatan. Siswa yang lebih tua, sebaliknya, melihat dasar masalah dalam kualitas pribadi, seperti kemalasan, kepasifan, kurangnya kemauan. Kekurangan dalam pengembangan proses kognitif memang dapat mengarahkan siswa ke nilai yang buruk. Namun, dalam banyak kasus, dengan bantuan seorang psikolog sekolah, fungsi-fungsi seperti ingatan, perhatian dan pemikiran logis dapat dibawa ke tingkat yang diperlukan. Situasinya semakin akut dengan kualitas pribadi siswa. Jika anak tidak memiliki motivasi yang memadai untuk belajar dan tidak menunjukkan aktivitas apa pun dalam memperoleh pengetahuan, maka prestasi akademiknya akan rendah.