Cara menghapus piutang

Cara menghapus piutang
Cara menghapus piutang

Video: Belajar Akuntansi Dengan Mudah - Metode Penghapusan Piutang ( Cadangan Kerugian Piutang ) 2024, Juli

Video: Belajar Akuntansi Dengan Mudah - Metode Penghapusan Piutang ( Cadangan Kerugian Piutang ) 2024, Juli
Anonim

Sesuai dengan "Peraturan Akuntansi", piutang yang kadaluwarsa pembatasannya telah kedaluwarsa, hutang penagihan yang tidak realistis lainnya dapat dihapusbukukan, yang dasarnya adalah persediaan atau pesanan manajemen.

Instruksi manual

1

Piutang usaha yang tidak dapat dipulihkan didebit ke akun penyisihan untuk piutang tak tertagih atau hasil keuangan perusahaan, jika cadangan yang ditentukan belum dibuat. Untuk organisasi nirlaba, piutang yang telah jatuh tempo harus dihapusbukukan untuk menambah akun pengeluaran.

2

Menghapus piutang karena pailit dari debitur tidak berarti bahwa itu dibatalkan dengan cara ini. Utang ini tercermin dalam akuntansi selama 5 tahun sehingga jika kondisi keuangan debitur membaik, ia dapat dilunasi.

3

Piutang usaha diakui tidak realistis untuk ditagih jika periode pembatasan telah berakhir, kewajiban tidak lagi berlaku karena ketidakmampuan kinerjanya, berdasarkan tindakan badan negara, dalam hal kematian warga negara debitur atau likuidasi badan hukum.

4

Penghapusan piutang yang telah jatuh tempo dilakukan berdasarkan data inventaris, justifikasi tertulis dan perintah manajemen perusahaan. Selain itu, piutang usaha dapat dihapuskan berdasarkan tindakan badan negara, misalnya, layanan juru sita, atau likuidasi suatu organisasi.

5

Piutang kadaluarsa, serta utang tidak realistis lainnya, didebit ke akun 63 “Penyisihan piutang ragu-ragu” atau ke akun 91 “Penghasilan dan biaya lain-lain”. Pada saat yang sama, akun untuk akuntansi penyelesaian dengan debitur (60, 62, 76, dll) dikreditkan. Jika perusahaan tidak membuat akun penyisihan piutang ragu-ragu, maka jumlah penghapusan termasuk dalam biaya non-operasional. Harus diingat bahwa jumlah provisi untuk hutang yang diragukan tidak dapat melebihi 10% dari pendapatan organisasi.