Apa itu paradigma?

Apa itu paradigma?
Apa itu paradigma?

Video: Apa itu Paradigma? 2024, Juli

Video: Apa itu Paradigma? 2024, Juli
Anonim

Paradigma dalam filsafat kuno dianggap sebagai seperangkat ide abadi, model yang sesuai dengan mana dunia yang ada diciptakan. Saat ini, paradigma didefinisikan sebagai komunitas sudut pandang ilmiah mendasar, sikap, dan terminologi, yang diterima oleh sebagian besar komunitas ilmuwan dengan latar belakang ilmiah yang sama dan nilai-nilai ilmiah umum.

Instruksi manual

1

Paradigma ini mengembangkan keberlanjutan kepentingan ilmiah dan perkembangannya, kesamaan asumsi eksplisit dan implisit yang menentukan perkembangan ilmu pengetahuan selama periode waktu tertentu. Definisi paradigma dibedakan dalam berbagai disiplin ilmu - filsafat, linguistik, pedagogi, dll.

2

Jadi, misalnya, dalam ilmu politik itu adalah kesamaan prinsip-prinsip kognisi dan cara-cara mengekspresikan realitas politik yang ada pada titik waktu tertentu, yang membentuk model logis organisasi data dan penjelasan teoretis dari fenomena sosial yang ada.

Dalam linguistik, paradigma adalah konstruksi tertentu yang berfungsi sebagai standar untuk kemunduran, konjugasi kata.

3

Selain itu, paradigma dibedakan sebagai absolut, negara, individu, diterima secara umum dan ilmiah.

Paradigma yang diterima secara umum disebut cara terbaik untuk membuat keputusan di berbagai bidang kehidupan, yang digunakan oleh sekelompok besar populasi. Paradigma pribadi (individu) menentukan metodologi keputusan seseorang berdasarkan pengalaman pribadinya dan posisi hidupnya.

4

Penggunaan istilah ini diperkenalkan oleh fisikawan dan sejarawan Amerika, T.S. Kuhn, yang berfokus pada fakta bahwa perkembangan sejarah sains tidak terjadi secara linear, tetapi mewakili perubahan paradigma yang dengan jelas menentukan pilihan dalam studi masalah tertentu, serta metodologi untuk penyelesaiannya. Jadi, paradigma fisika Aristoteles digunakan hingga abad ke 16-17, ketika para ilmuwan seperti Galileo dan Newton menciptakan paradigma baru yang berfungsi hingga abad ke-20, ketika paradigma itu digantikan oleh paradigma teori relativitas.

5

Bagi Kuhn, perkembangan ilmu pengetahuan yang normal berarti, pertama-tama, stabilitas paradigma yang ada. Ketika satu paradigma digantikan oleh yang lain, sebuah revolusi ilmiah terjadi. Dalam pengembangan ilmu pengetahuan, ia membedakan 4 tahap berturut-turut: pra-paradigmatik, periode dominasi paradigma, krisis ilmu pengetahuan normal dan periode revolusi ilmiah, disertai dengan perubahan paradigma ke yang baru.